Tepung Ikan Untuk Pakan Ternak Ayam Petelur

Memelihara ayam petelur adalah menjadi kesempatan untuk membuka usaha yang cukup di gemari orang lain juga. Dalam melakukan pemeliharan dan membudidayakan ayam petelur yang mempunyai kualitas dan penuhi permintaan pasar adalah hal yang menguntungkan buat peternak. Sebagai peternak ayam pastinya memiliki bidang bisnis peternak, perawatan dan produktivitas ayam petelur.

Jadi dalam pembahasan artikel dari tajenonline kali ini akan memberitahukan. Bahwa menjaga kesehatan dan kualitas pakan yang akan peternak berikan kepada ayam. Salah satu jenis pakan berkualitas yaitu tepung ikan dengan memiliki protein tinggi. Tepung ikan yang mempunyai protein yang cukup tinggi dengan kaya akan asam lemak DHA dan EPA. Berfungsi sebagai optimalkan daya produksi Ternak Ayam petelur.

Bagaimana Cara Memberikan Tepung Ikan Berkualitas Sebagai Pakan Ayam Petelur


Menurut dari tajenonline..., Tepung ikan untuk pakan ternak ayam dengan kaya protein yang cukup berkualitas dengan memiliki kandungan mineral dalam membuat pakan ternak. Cara produksi dari tepung ikan yaitu dari ikan gilingan yang memiliki kadar air yang rendah. Maka dari itu tepung ikan ini mempunyai kandungan protein yang tinggi, asam amino yang komplit seperti lysin dan methionin.

Sebelum memberikan tepung ikan kepada ayam, pastinya anda ingin sekali ternak ayam bisa bertumbuh secara cepat. Nah berikanlah campuran pada tepung ikan ini, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ternak ayam. Campuran berkualitas seperti jagung atau bekatul, dicampurkan dengan tepung ikan. Setelah sudah dicampurkan mengaduk bahan secara bersama agar kandungan protein nya lebih tinggi lagi.

Tepung ikan yang mempunyai kadar protein tinggi dari jenis pakan lainnya. Bentuk yang sudah menjadi tepung ikan lebih mudah di campurkan dengan bahan lainnya. Kadar air yang rendah pada tepung ikan bisa mengawetkan dalam jangka waktu yang lama.

4 Kandungan Protein Berkualitasnya Pada Tepung Ikan


  1. Tepung ikan protein tinggi memiliki kandungan 680 g/kg lebih. Kandungan minyaknya tidak sampai 90 g/kg.
  2. Tepung ikan protein reguler memiliki kandungan 640-679 g/kg. Kandungan minyaknya bersekitar 130 g/kg.
  3. Tepung Ikan protein reguler mempunyai minyak rendah sekitar 640 hingga 679 g/kg protein. Kandungan minyaknya hanya 60 g/kg.
  4. Tepung ikan protein standart memiliki kandungan sektiar 600 hingga 639 g/kg protein.

Sehingga hasil dari akhir produk dari tepung ikan yang memiliki prosentase sampai protein 55%, tidak sampai 4% gram dalamnya. Ada jenis lain yang bisa dimanfaatkan sebagai kualitas tepung ikan yaitu efesiensi metionin, disgebilitas protein, keseimbangan nitrogen dan lainnya. Kandungan sulfoksida pada tepung ikan begitu sangat tinggi, biasanya dapat digabungkan dengan faktor kualitasnya tetapi hal ini sebenarnya masih belum sempurna. Sulfoksida ini bisa digunakan sebagai alat indikasi proses oksidasi telah dilakukan pada penyimpanan protein tepung tersebut.

Baca Juga : Panduan Cara Ternak Ayam Bangkok

Memberikan Pakan Ternak Ayam Dengan Tepung Ikan


Ayam petelur juga membutuhkan yang namanya asupan, apabila memberikan tepung ikan ini akan memiliki kandungan nutrisi dan energi yang cukup untuk mencapai perkembangan dan kesuburan. Pakan ternak ayam petelur didapatkan material protein tinggi pada penjelasan ke-4 kandungan kualiatas pada tepung ikan.

Produksi ternak ayam petelur yang menghasilkan lumayan banyak dikarenakan keunggulan pada olahan tepung ikan ini. Selain kandungan protein tinggi, tepung ikan ini juga dapat memperbaiki pada sel yang rusak, agar bisa cepat menyembuhkan pada sel sel yang rusak. Tepung ikan yang mengandung protein ini sangat cepat menyerap apabila menjadikan pakan untuk ternak ayam petelur. Karena proses penghasilan dan pertumbuhan sangat baik dan cepat maka tidak menyesal apabila membuka usaha ternak ayam petelur dengan pakan tepung ikan.

Itulah dalam memberikan tepung ikan untuk pakan ternak ayam petelur. Ada peluang untuk membuka usaha seperti ini maka bisa menguntungkan juga buat anda sekalian juga. Terima kasih atas kunjungan anda.

No comments:

Post a Comment