Kali ini Tajen Online akan mengulaskan keuntungan dalam beternak ayam broiler. Apalagi bagi pemula yang mau mencoba menjalankan bisnis beternak ayam broiler, silakan untuk menbaca artikel ini sampai akhir. Karena tajen online akan menjelaskan bagaimana cara sukses dalam membudidayakan beternak ayam broiler.
Dalam mencoba usaha beternak ayam broiler ini sangat menjanjikan sekali karena bisa jangka panjang usaha ini. Apalagi ayam broiler biasanya di manfaatkan sebagai ayam potong. Biasa nya ayam potong ini disebut ayam pedaging adalah ras yang mempunyai perkembangan begitu cepat daripada ayam kampung lainnya. Jika ayam kampung biasanya di jual ketika umur mencapai 2 bulan. Sedangkan ayam broiler yang memiliki daging dengan mencapai umur 30 hari sudah bisa dipasarkan kurang lebih 2 kg.
Setiap bulan harga ayam broiler akan semakin naik pesat sebab banyak yang diminati ayam pedaging ini. Apalagi saat-saat memasuki bulan puasa dan mau ramadhan, kebutuhan ayam broiler paling diutamakan. Karena pada saat mau sahur ataupun buka puasa pasti kita akan menyantap ayam pedaging ini. Maka dari itu keuntungun membuka usaha beternak ayam broiler ini akan sangat menjelaskan tentang masa depan anda.
Beberapa Jenis Ayam Broiler
Didunia Ayam Broiler memiliki 3 jenis dari hasil persilangan dan genetika, sehingga menghasilkan strain ayam broiler yang sangat dinamis. Peningkatan ayam broiler selalu meningkat dikarenakan kualitasnya dan berikut jenis ayam broiler yang di budidayakan oleh indonesia.
- Ayam Broiler Strain Cobb
Jenis ini dikembangkan 60 negara dan memiliki fokus pengembangan untuk memperbaiki performa rasio pemberian pakan. Dilihat dari genetiknya, biasanya strain cobb dikembangkan dalam bentuk ayam pedaging dada.
- Ayam Broiler Strain Ross
Jenis ini dikembangkan untuk memiliki FCR yang efisien. Bukan hanya itu saja, dalam perkembangan ayam ini juga sangat cepat karena memiliki daya tahan hidup yang baik.
- Ayam Broiler Strain Hybro
Untuk jenis ini memiliki fokus pengembangan dalam ketahanan daya hidup. Jenis ini juga memiliki performa yang bagus di daerah tropis karena memiliki ketahanan terhadap penyakit ascites.
Nah... itulah dari ke-3 jenis ayam broiler yang paling sering dibudidayakan oleh indonesia. Maka setiap jenis ayam broiler mempunyai kualitas yang berbeda tentunya. Untuk penjelasan selanjutnya...,
Beberapa Langkah Membubidayakan Beternak Ayam Broiler
Bagi pemula yang baru mau mulai menjalankan bisnis Beternak Ayam Broiler ini. Coba ikuti cara-cara langkah dalam membudidayakan ayam broiler tersebut. Wajib di baca ya !!
- 1. Menentukan Lokasi Kandang
Dalam menentukan lokasi kandang yang bagus harus agak jauh dari pemukiman penduduk, memiliki sumber air, dan udara yang bersih dengan di penuhi pohon dan rumputan yang memiliki udara segar. Dalam tipe kandang juga perlu diperhatikan juga ada 2 jenis tipe kandang yaitu tipe panggung dan tipe lantai / litter.
Memiliki kelebihan dan kekurang dari ke-2 jenis tipe kandang. Seperti Tipe kandang lantai / litter dalam merawat ayam broiler akan sangat sulit karena setiap sekali panen. Sekam yang merupakan alas yang perlu diganti atau dikeringkan lagi untuk mendapatkan sekam yang baru. Dan sekam ini bisa menghilangkan kotoran yang mengendap.
Sedangkan untuk tipe panggung ayam akan lebih bersih dari kotoran karena akan langsung jatuh ketanah. Tetapi untuk membuatnya akan sulit dan memakan biaya yang banyak dibandingkan dengan tipe kandang lantai / litter.
Tetapi masih belum dibuktikan bahwa setiap tipe kandang bisa mempengaruhi perkembangan, pertumbuhan dan kesehatan ayam. Baik itu tipe kandang panggung maupun kandang lantai / litter sama baiknya juga untuk ayam, yang paling penting kebersihan dan struktur kandang yang bagus.
- 2. Memilih Bibit Yang Berkualitas
Untuk beternak ayam broiler tentunya dilihat bibit kualitasnya. Dalam memilih bibit yang berkualitas untuk ayam broiler, Jangan mengasalkan memberikan bibit untuk ayam broiler. Beberapa langkah dalam memerhatikan bibit berkualitas.
- Memberikan bibit yang mempunyai gerakan yang aktif, sehat dan tidak mengalami sakit ataupun cacat fisik.
- Bibit yang harus memiliki tubuh yang bulat, berisi dan gemuk.
- Bulu dari bibit ayam unggul tidak terlihat kusam, mengkilap dan sehat.
- Daerah disekitar anus tidak kotor, mata tajam dan hidung yang bersih.
Baca Juga : Tepung Ikan Untuk Pakan Ternak Ayam Petelur
- Memberikan Pakan Secara Rutin
Bagi pemula, jika kesulitan mengikuti formula pakan ini anda bisa membeli di toko-toko penjualan alat dan obat-obatan ternak ayam. Karena pakan merupakan bagian terpenting dalam membudidayakan ayam broiler. Keberhasilan kita dalam mengembangkan ayam dengan bobot ideal dalam pemberian pakan yang bagus.
Memberikan pakan berkualitas harus memiliki zat tertentu seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Dalam memberikan pakan dan minuman air kepada ayam broiler harus selalu terisi, tidak boleh membatasi pakan dan air mineral.
Dalam memberikan pakan, waktu perlu diperhatikan dan kandungan pakannya juga. Karena nutrisi nya harus terpenuhi agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan berkualitas. Sistem pemberiannya juga bisa menggunakan sistem adlibilitum yang bisa selalu tersedia dan tanpa batas. Dan anda juga harus sering mengecek persediaan pakan yang berada didalam kandang. Bisa diberikan berupa pelet, crumbles dan bentuk tepung ikan.
- Penyuntikan Vaksin
Dalam penyuntikan vaksin ayam broiler biasanya di lakukan dua kali dalam satu kali periode perawatan. Usia 4 atau 5 hari pertama yang ke-2 usia 21 hari. Penyuntikan vaksin pertama di lakukan dengan tetes mata. Pada saat menjalankan tahap ke-2 di lakukan dengan suntik dibagian dada. Tujuan penyuntikan vaksin untuk melemahkan perkembangan atau membunuh bibit penyakit. Vaksin yang meliput tetelo, ND Strain B1 serta ND lasotta.
Baca Juga : Manfaat Gula Jawa Ayam Ternak Kampung
- Mengatasi Beberapa Gejala Penyakit
Biasanya ada beberapa gejala penyakit dalam beternak ayam broiler. Gejala ini yang membuat para peternak takut yang akan dialami oleh ayam broiler. Berikut akan kami jelaskan beberapa gejala dan bagaimana mengatasinya.
Gejalanya diare, tidak mau makan dan sering mencari tempat yang hangat. Dalam beberapa hari muncul lagi gejala lainnya seperti syaraf, kaki lumpuh, leher terkilir dan ayam akan berjalan menggelilingi tempat sampai mati.
Dalam pengecahannya, Ayam yang mempunyai gejala penyakit ini lebih bagus di pisahkan kandang lain. Takutnya bisa menular dengan ayam lainnya, bisa dari kotoran apa lagi berdekatan lebih gampang terkena. Lebih bagus ayam yang masih sehat di vaksin ulang agar lebih terjaga dan lantai kandang juga harus kering dan bersih. Karena obat manjur untuk penyakit tetelo masih belum ada obatnya.
- 2. Penyakit Gumboro
Gejala penyakit ini tergolong Reovirus yang dapat menyerang kekebalan daya tahan tubuh ayam broiler. Diawali dengan nafsu makan berkurang, mempunyai luka pada dubur, dan diare. Penularannya masih sama juga melalui dari kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Untuk pencegahannya adalah Vaksin Gumboro, bisa di dapatkan di toko-toko obat ayam.
Gejala ini sering terjadi apabila ayam mengalami beringusan, bersin dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda sering terjadi fisik melemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputihan. Penularan bisa melalui dari lendir dan pernapasan.
Sebagai antisipasinya dengan cara memisahkan ayam mempunyai gejala penyakit ngorok dan berikan minuman dengan dosis obat-obatan.
Hal ini paling sering terjadi pada ayam broiler yang mengalami berak kapur. Apabila terjadi diare maka akan kering menjadi serbuk menyerupai kapur, dikarenakan adanya bakteri Salmonella Pullorum. Pencegahannya bisa dilakukan dengan memisahkan ayam yang terkena penyakit berak kapur dan berikan juga dosis obat-obatan.
Demikian penjelasan yang mengulaskan Cara Sukses Beternak Ayam Broiler. Semoga pengetahuan dari Tajen Online bisa bermanfaat bagi pemula yang mau menjalankan usaha ayam broiler. Terima kasih atas kunjungan nya. Silakan untuk share teman-temannya.
No comments:
Post a Comment